Sekarang pilihan untuk wisata di Jakarta sudah semakin banyak. Salah satunya dengan kehadiran sebuah museum baru yang modern dan menawan. Jangan bayangkan suasana museum yang membosankan dengan kondisi cahaya yang temaram. Nama Museum baru tersebut resminya cukup unik yaitu Art1 New Museum dan Art Space dengan bangunan modern dan pencahayaan yang cukup terang. Boleh dibilang museum ini memberikan sensasi buat pengunjungnya. Apalagi dibeberapa sudut gedung terdapat pola-pola geometris dan sinar matahari yang langsung memberikan asupan cahaya lewat kaca-kaca jendela yang sengaja didesain. Cukup bagus difoto saat ada bayangan yang menerpa lantai padahal saya belum juga masuk ke dalam gedung. Senang sekali akhirnya saya berkesempatan mengunjungi lokasi Museum Art1 yang berada di Jalan Rajawali Selatan, Kemayoran Jakarta Pusat. Tiket masuk ke dalam Museum ini tergolong mahal sekitar 75 ribu rupiah untuk umum dan 50 ribu rupiah untuk pelajar. Namun jangan khawatir manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar dari harga tiket masuk. Saya cuma mau mengajak anda sekalian untuk datang. Mumpung belum banyak warga Jakarta yang tahu hehe. Karena bentuk bangunan fisiknya dari luar saja sudah cukup buat mengundang penasaran. Gedung bergaya Modern Minimalis yang megah ini ternyata bagaikan Museum di Luar Negeri. Dengan menggabungkan beberapa bagian seperti ruang pamer seni, institute untuk belajar seni, toko seni dan tentu saja museum. Cikal bakalnya museum ini berawal dari sebuah galeri seni Mon Décor yang berdiri sejak 1983. Kalau anda sering berjalan-jalan ke Mal seperti Plaza Senayan dan Grand Indonesia atau lokasi lainnya di City Plaza Wisma Mulia pasti sudah tidak asing dengan nama galeri ini. Berhubung karya seni sudah semakin banyak, tampaknya mereka membutuhkan ruangan yang lebih besar. Pada tahun 2011 dibukalah Art1 sebagai cikal bakal museum ini. Yang menampung karya para seniman dan melakukan berbagai kegiatan seni lainnya. Bangunan Art1 New Museum dan Art Space terdiri dari tiga lantai. Dimana saat kaki mulai melangkah memasuki area ini. Kita disambut dengan sebuah instalasi seni yang indah karya Seniman Sunaryo. Dimana terdapat sebuah kerangka bangunan yang menjulang tinggi berwarna merah. Lengkap dengan beberapa ornament penghias bangunan seperti patung-patung manusia berwarna abu-abu. Nampaknya pengelola Museum ingin mengenalkan kepada pengunjung visi dan misi Art1 sebagai tempat yang mendukung perkembangan seni rupa setiap waktu melalui berbagai kegiatan. Saya begitu terpesona dengan entrance Art1 New Museum dan Art Space untuk pertama kalinya. Koridornya sengaja dibuat sangat besar dan koridor terdapat disetiap lantai ditata dengan apik serta memiliki cita rasa seni yang tinggi. Apalagi sebuah lukisan berjudul “Seri Ilusi Ibu” karya Galam Zulkifli membuat mata anda akan terhipnotis dan benar-benar menipu mata. Ada dua wajah yang menyatu jadi satu dalam bingkai lukisan. Kadang kalau memandang dari sebelah kiri muncul lukisan wajah RA Kartini, bergeser ke kanan sudah berubah menjadi lukisan wajah Mother Theresa. Saya benar-benar merasa nyaman apalagi kondisi didalam sangat sejuk dibandingkan dengan suhu diluar gedung yang panas. Tampaknya Art1 New Museum dan Art Space cocok bagi siapapun yang bosan dengan wisata belanja di Mal atau lokasi lain yang sudah pernah dikunjungi di Jakarta. Apalagi yang hobi update foto di media social. Lokasi ini kaya akan karya seni yang bagus buat didokumentasikan. Berbagai Instalasi Seni Rupa, Patung, Ornamen dan lainnya berada di bagian Art1 New Museum. Karena bagian ini memang tempat dari para seniman yang namanya sudah terkenal. Seperti Seniman Heri Dono atau Pelukis Afandi dimana lukisan-lukisannya dipajang secara apik dan saya yakin akan membuat anda terkagum-kagum melihatnya. Nah, kalau yang pengen tahu karya para seniman muda yang baru unjuk gigi dengan berbagai jenis lukisan, video art sampai fotografi bisa melangkah ke bagian Art Space. Dari bentuk pengaturan karya seni di dua bagian besar museum ini terlihat perbedaannya. Dimana dari segi ruangan, Bagian Art1 New Museum cenderung persegi dengan gaya konvensional. Sedangkan bagian Art Space lebih berbentuk oval dan kesan kontemporer sangat terasa di bagian ini. Dibagian lantai atas terdapat karya seni lukisan-lukisan seniman asal Eropa. Beberapa lukisan pemandangan alam Bali karya De Merpres terlihat sangat begitu menonjol dan terlihat eksotis. Saya juga baru tahu kalau pelukis terkenal Eropa tersebut memang jatuh cinta dengan keindahan alam Bali dan pernah beberapa tahun tinggal disana untuk melukis karya-karyanya. Sangat menarik dan tidak pernah bosan berada di dalam museum ini. Uniknya, semua lukisan dan instalasi dalam Museum ini cuma bisa dipamerkan selama tiga bulan saja. Setelah itu, pengelola akan mengganti dengan karya seni seniman lainnya dengan lukisan dan konsep seni yang berbeda-beda. Menarik bukan cara museum ini mengundang pengunjungnya? Selain tidak bosan berada di Museum ini, Anda juga bisa duduk santai sebentar memesan minuman dan makanan yang enak di cafeteria yang ada di lantai dasar lobi museum. Jangan khawatir di dalam café ini mata kita tetap dimanja dengan beberapa patung, instalasi karya seni dan lukisan. Pengunjung bisa datang kesana setiap hari Selasa sampai Minggu mulai dari pukul wib sampai dengan pukul wib.