Pada suatu hari, al-Ghazali bertanya kepada para santrinya, "Apakah sesuatu yang paling dekat dengan diri kita?" Pertanyaan itu tampaknya biasa saja. Murid-muridnya pun mengajukan jawaban yang juga datar. Mereka mengatakan, orang-orang yang terdekat adalah kedua orang tua, guru, sahabat, dan kerabat.
Muridnya menjawab, "Orang tua, guru, kawan dan sahabat". Imam Ghazali menilai semua jawaban ini benar, tetapi jawaban yang paling tepat menurutnya ialah "mati". Terkait hal ini Alah Swt telah berfirman : "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Kelk 2010: Aplikasi Pembuat Kaligrafi Arab (Khot) Kaligrafi Arab merupakan suatu seni artistik tulisan tangan yang berkembang di negera-negera yang umumnya memiliki warisan budaya Islam. Bentuk seni ini berdasarkan pada tulisan Arab, yang dalam waktu lama pernah digunakan oleh banyak umat Islam untuk menulis dalam bahasa masing-masing.
kepada Al-Ghazali karena ia seorang yang mengabdikan hidupnya pada agama dan masyarakat (Sulaiman, 1993) Al-Ghazali memiliki keahlian berbagai disiplin ilmu, baik sebagai filosuf, sufi, maupun pendidik. Ia menyusun beberapa kitab dalam rangka menghidupkan kembali ilmu-ilmu Agama. Pada dasarnya, buku-buku yang dikarangnya, merupakan Santri al-Juwaini ini menulis banyak karya. Beberapa di antaranya bertahan hingga abad modern. Kepakarannya meliputi banyak bidang, seperti logika, fikih, dan tasawuf. Pada 14 Jumadil Akhir 505 Hijriyah atau sekitar 1111 M al-Ghazali berpulang ke rahmatullah. Kepada murid-muridnya, sang Hujjatul Islam sering menyampaikan sejumlah nasihat. Imam al-Ghazali bertanya kepada murid-muridnya akan enam hal biasa, tapi kemudian dijawab dengan luar biasa sebagai sebuah petuah. Pertama, "Apakah yang paling dekat dengan diri kita?" Murid-muridnya menjawab: "Orang tua, guru, teman dan kerabat." Sang Imam menghargai jawaban itu meski tidak sesuai harapan. EzrS.